Salah satu cabang iman dalam dimensi perbuatan dan anggota badan adalah berjihad mempertahankan wilayah perbatasan. Dalam konteks agama Islam, ini berarti berupaya keras untuk mempertahankan wilayah dan meningkatkan keamanan negara dalam rangka melawan ancaman yang datang dari luar.
Cabang iman ini menggunakan perbuatan anggota badan sebagai sarana untuk mengungkapkan iman, seperti bagaimana seseorang berperang atau berjihad dalam melindungi wilayah perbatasan. Berjihad mempertahankan wilayah perbatasan dianggap sebagai salah satu bentuk perbuatan baik dan perbuatan tinggi dalam agama Islam. Ini merupakan manifestasi dari iman seseorang yang tulus, serta komitmen dalam menjaga kesucian dan kehormatan negara dan umat Islam.
Prinsip utama dalam berjihad mempertahankan wilayah perbatasan adalah melindungi tanah dan kekayaan negara, serta kelangsungan umat dalam batas-batas yang ditetapkan oleh ajaran agama. Selama perjuangan ini, mereka yang berperang dengan tulus dan ikhlas dalam mempertahankan wilayah berhak untuk mendapatkan imbalan dari Allah swt, baik di dunia maupun di akhirat.
Berjihad mempertahankan wilayah perbatasan dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti melalui perang fisik, strategi pertahanan dan diplomasi, pendidikan serta ekonomi, untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan umat Islam di wilayah tersebut. Selain itu, menjaga keamanan wilayah perbatasan juga mencakup memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kelayakan hidup mereka.
Dalam konteks cabang iman yang berkaitan dengan berjihad mempertahankan wilayah perbatasan, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Pertama, prinsip keikhlasan dan ketulusan dalam mengikuti perintah Allah SWT, yaitu dengan menjaga dan melindungi wilayah perbatasan. Kedua, prinsip kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang datang dari musuh. Ketiga, prinsip menegakkan kebenaran dan keadilan, serta memberantas kejahatan.
Semua prinsip ini bermanfaat dalam meningkatkan keimanan seseorang, membantu proses pembelajaran, dan menginspirasi orang untuk berbuat lebih banyak dalam kebaikan. Oleh karena itu, berjihad mempertahankan wilayah perbatasan tidak hanya merupakan perjuangan fisik, tetapi juga perjuangan spiritual yang melibatkan jiwa dan hati.
Dalam konteks sosial dan politik, berjihad mempertahankan wilayah perbatasan juga bermanfaat dalam memperkuat persatuan umat. Ini mengajarkan mereka bahwa keamanan, kesejahteraan, dan kemajuan umat sangat bergantung pada komitmen, pengorbanan, dan solidaritas satu sama lain. Dengan cara ini, umat Islam dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam menjaga wilayah mereka.
Berjihad mempertahankan wilayah perbatasan merupakan salah satu contoh konkret dari aplikasi iman dalam kehidupan sehari-hari, serta cara mendekatkan diri kepada Allah dengan menciptakan kebaikan dan kesejahteraan untuk umat. Dalam prosesnya, umat Islam harus berusaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai keimanan, semangat berperang, dan kemampuan teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka.
Dalam rangkuman, cabang iman berjihad mempertahankan wilayah perbatasan merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan dan mengamalkan iman seseorang dalam agama Islam. Dalam melakukan hal ini, orang harus berusaha melindungi keamanan dan kehormatan negara serta kepentingan umat Islam secara keseluruhan, dan mengikuti prinsip-prinsip dasar seperti keikhlasan, kesabaran, dan kebenaran.