Salah satu faktor utama yang mendukung penduduk di wilayah yang dikuasai oleh Islam untuk masuk Islam secara sukarela adalah adanya kemajuan peradaban dan pemerintahan Islam yang baik. Peradaban yang maju menawarkan banyak peluang dan manfaat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Pertama, dalam bidang pengetahuan dan ilmu pengetahuan, peradaban Islam adalah yang terdepan pada masa itu. Banyak ilmuwan Muslim yang telah mencapai puncak kejayaan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti astronomi, matematika, filsafat, kedokteran, dan sebagainya. Hal ini menjadikan wilayah Islam menjadi pusat pencerahan dan kajian intelektual, dan banyak penduduk di wilayah taklukan yang tertarik untuk belajar dan berpartisipasi dalam peradaban ini.
Kedua, pengaruh adat istiadat dan budaya juga menjadi faktor penting. Budaya dan tradisi Islam yang kaya, mulai dari seni, musik, sastra, hingga arsitektur, memberikan daya tarik yang kuat untuk penduduk setempat. Selain itu, adanya toleransi dan penghormatan terhadap budaya lokal juga turut berperan penting. Misalnya, para penguasa Muslim tidak melakukan Islamisasi dengan sempurna, mereka merasa puas hanya dengan menagih upeti dari kerajaan-kerajaan Kristen yang telah ditaklukan dan membiarkan mereka untuk mempertahankan hukum serta adat mereka termasuk posisi hirarki tradisional dengan syarat tidak ada perlawanan bersenjata. Hal ini membuka jalan bagi penduduk lokal untuk secara sukarela memeluk Islam tanpa merasa terpaksa atau dipaksa.
Ketiga, peraturan dan pemerintahan Islam yang adil dan mampu memberikan kestabilan dan keamanan merupakan faktor lain yang mendukung penduduk di wilayah taklukan untuk memeluk Islam. Dalam Islam, prinsip keadilan sangat dihargai dan ditegakkan. Hal ini menarik banyak penduduk yang sebelumnya hidup dalam situasi ketidakadilan dan penindasan.
Dengan demikian, faktor-faktor tersebut, baik terkait dengan kemajuan peradaban, pengaruh budaya, hingga keadilan dan stabilitas politik, berkontribusi terhadap masuknya penduduk wilayah taklukan secara sukarela ke dalam Islam.
Selain faktor-faktor di atas, salah satu faktor penting lainnya yang mendukung penduduk di wilayah taklukan Islam untuk memeluk Islam secara sukarela adalah pendekatan interpersonal. Misalnya, hubungan yang dibangun melalui perkawinan dan hubungan dagang. Pendekatan ini memungkinkan penyebaran nilai-nilai Islam secara langsung dan interpersonal, yang lebih berpengaruh dibandingkan penyebaran melalui tindakan kekerasan atau paksaan.
Ringkasan dari penjelasan tersebut menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang mendukung penduduk di wilayah taklukan Islam untuk memeluk Islam secara sukarela. Melalui kombinasi dari perlindungan hukum, menjunjung tinggi budaya dan tradisi lokal, hingga hubungan interpersonal yang erat, Islam telah berhasil menarik minat dan mendapatkan dukungan dari penduduk di wilayah taklukannya.