Salah satu jenis pesan berdasarkan sifatnya adalah isi yang mengajak komunikan untuk melakukan perubahan yang lebih baik atas kehendaknya sendiri. Akibat penyampaian jenis pesan tersebut bagi komunikan adalah

Salah satu jenis pesan yang sering terjadi dalam komunikasi adalah pesan yang bertujuan untuk membawa perubahan positif dalam diri penerima pesan atau komunikan. Pesan semacam ini seringkali dikemas dalam bentuk komunikasi persuasif, yang dirancang khusus untuk mengajak atau mempengaruhi komunikan untuk memilih dan melakukan hal yang lebih baik berdasarkan kehendaknya sendiri, bukan karena paksaan atau tekanan dari pihak lain.

Pada proses penyampaian jenis pesan ini, komunikator perlu berfokus pada bagaimana mengemas pesannya agar dapat diterima oleh komunikan dengan baik dan mampu meresonansi dengan kebutuhan, keinginan, atau harapannya. Strategi komunikasi persuasif yang efektif akan melibatkan penggunaan logika, emosi dan juga kredibilitas sumber pesan dalam bentuk yang seimbang.

Akibat dari penyampaian jenis pesan yang mengajak komunikan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik akan sangat bervariasi, tergantung pada seberapa efektif komunikasi tersebut dilakukan dan seberapa siap komunikan menerima dan merespons pesan tersebut. Idealnya, jika proses komunikasi berhasil, maka komunikan akan melakukan introspeksi diri, merasakan dorongan untuk merubah dirinya dan akhirnya memutuskan secara sadar untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Walau begitu, tidak selalu hal ini berjalan mulus. Komunikan mungkin menolak pesan tersebut karena merasa tidak setuju, merasa pesan tersebut tidak relevan dengan kehidupannya, atau mungkin karena ia merasa tidak mampu atau tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan perubahan. Dalam hal ini, komunikator perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap strateginya, dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda untuk dapat mencapai tujuan komunikasinya.

Untuk memastikan bahwa hasil dari pesan ini efektif, komunikator harus mempertimbangkan sejumlah faktor penting. Faktor-faktor ini termasuk pembuatan pesan yang jelas dan konkret, pilihan saluran komunikasi yang tepat, adanya umpan balik, dan kondisi lingkungan saat penyampaian pesan. Komunikator juga perlu menyesuaikan pesan dengan pemahaman, level keahlian, dan preferensi komunikan.

Secara keseluruhan, pesan yang dirancang untuk mengajak komunikan untuk melakukan perubahan yang lebih baik atas kehendaknya sendiri dapat memberikan efek yang signifikan pada komunikan jika disampaikan dengan cara yang efektif dan tepat.

Leave a Comment