Salah satu peristiwa sejarah penting yang mendefinisikan era kolonialisme dan imperialisme adalah penemuan Tanjung Harapan. Tanjung ini terletak di titik paling selatan benua Afrika dan berfungsi sebagai titik balik penting dalam pelayaran ke India dan Asia Timur via Samudera Atlantik dan Samudera Hindia. Penemuan ini memainkan peran penting dalam sejarah navigasi dan perdagangan global karena membuka jalan bagi penjelajahan dan eksploitasi lebih lanjut oleh kekuatan-kekuatan Eropa.
Penemuan Tanjung Harapan adalah kredit kepada pelaut Portugis Bartolomeu Dias. Dias adalah seorang penjelajah, dan perjalanannya ke Tanjung Harapan pada tahun 1488 merupakan langkah besar dalam menantang pandangan abad pertengahan bahwa lautan Atlantik adalah batas dunia yang tak terjelajahi dan tidak dapat diatasi.
Wisata Dias tidak hanya mendorong penemuan geografis, tetapi juga mempercepat perubahan politik dan ekonomi. Menandai permulaan penjelajahan maritim Portugal secara keseluruhan dan mendorong bangsa lain seperti Spanyol dan Belanda untuk mengikuti jejak mereka. Penemuan ini memberikan Portugal kontrol eksklusif atas rute yang sangat dibutuhkan ke Asia dan India, memberikan mereka akses langsung ke perdagangan rempah-rempah yang bernilai tinggi dan memungkinkan mereka untuk melewati pedagang Muslim yang sebelumnya memonopoli pasar tersebut.
Namun, kedatangan perompak dan kolonisator Eropa ke Afrika Selatan memiliki dampak yang memiliki konsekuensi yang mendalam dan sering kali merusak bagi masyarakat setempat. Tanah yang sebelumnya telah menjadi rumah bagi berbagai kelompok etnis selama ribuan tahun segera dikuasai oleh orang asing. Penduduk asli berbagai etnis dipaksa berkompetisi untuk melestarikan tanah dan sumber daya mereka, sementara sekaligus mencoba mempertahankan otonomi mereka.
Secara keseluruhan, penemuan Tanjung Harapan oleh Dias memiliki dua sisi: di satu sisi, itu memperluas cakrawala pengetahuan geografis dan membuka jalan untuk era baru perdagangan dan penaklukan kolonial. Di sisi lain, ini mengawali periode eksploitasi dan penindasan bagi banyak masyarakat di Afrika dan Asia Timur.