Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran, namun hasilnya tidak sama untuk setiap individu disebut sebagai satuan tidak baku. Satuan tidak baku ini biasanya berkaitan dengan tradisi atau budaya dan dapat berubah sesuai konteks lokal atau individu.
Contoh umum satuan tidak baku adalah depa dan jengkal. Mengukur dengan depa, misalnya, berbeda antara satu orang dengan orang lain, karena itu mengacu pada panjang tangan dari ujung jari tengah sampai siku seseorang. Sementara itu, jengkal adalah jarak dari ujung ibu jari hingga ujung jari kelingking saat tangan terbuka lebar. Tentu saja, kedua satuan ini dapat sangat berbeda antara orang dewasa dan anak-anak, antara pria dan wanita, atau bahkan antara individu berbeda dari demografi yang sama.
Satuan tidak baku sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin memiliki relevansi khusus dalam konteks budaya tertentu. Namun, dalam ilmu pengetahuan dan teknik, satuan tidak baku cenderung dihindari karena ketidakpastiannya, dan satuan standar (atau baku), seperti meter, kilogram, dan detik, digunakan.
Namun, walaupun satuan tidak baku memiliki sejumlah kelemahan, mereka tetap memiliki peran mereka dalam masyarakat kita. Misalnya, dalam konteks budaya atau historis, mereka dapat memberikan wawasan tentang cara hidup dan berpikir orang pada masa lalu. Di sisi lain, mereka juga bisa digunakan dalam situasi baku sehari-hari di mana presisi pengukuran mungkin tidak sangat penting, seperti dalam pengerjaan kasar atau perencanaan ruangan.
Namun, satu hal yang jelas adalah bahwa ini menjadi tantangan saat berkomunikasi antara budaya dan bahasa. Istilah “depa” mungkin berarti sesuatu bagi seorang individu dalam konteks tertentu, tetapi bagi orang lain di tempat yang berbeda, ini mungkin bisa berarti sesuatu yang sangat berbeda. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjelaskan apa satuan yang digunakan saat berbicara tentang pengukuran dalam konteks tidak baku.
Untuk menyimpulkan, satuan tidak baku adalah alat pengukuran yang penting meskipun kurang presisi dibandingkan dengan satuan baku. Mereka memainkan peran penting dalam budaya kita dan memungkinkan kita untuk mengukur dunia di sekitar kita dengan cara yang subjektif dan pribadi, meskipun mereka mungkin membingungkan dan tidak akurat.