Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), penting untuk selalu membiasakan diri untuk belajar hal-hal yang baru dan melakukan hal tersebut secara terus-menerus. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi seperti saat ini, inovasi dan pengetahuan baru terus bermunculan. Dalam konteks ini, pembelajaran berkelanjutan menjadi elemen kunci untuk menjaga relevansi dan efektivitas dalam bekerja.
Aspek penting pertama dari pembelajaran berkelanjutan adalah membiasakan diri untuk belajar hal-hal yang benar-benar baru. Menambah pengetahuan atau keterampilan akan meluaskan sudut pandang dan memungkinkan pemahaman yang lebih baik terhadap berbagai situasi atau tantangan yang mungkin muncul dalam pekerjaan sehari-hari. Belajar hal baru juga dapat memberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan membuka peluang baru. Misalnya, belajar data science dapat membuka peluang karir baru bagi seseorang.
Selain itu, proses pembelajaran seharusnya dilakukan secara terus-menerus. Belajar tidak berhenti saat seseorang menyelesaikan pendidikan formal atau mencapai titik tertentu dalam karirnya. Sebaliknya, belajar merupakan proses seumur hidup dan penting untuk terus berkembang dan beradaptasi di tempat kerja.
Ada banyak metode untuk belajar secara terus-menerus, salah satunya adalah dengan melakukan “learn, unlearn, dan relearn”. Belajar adalah proses mengakuisisi pengetahuan atau keterampilan baru. Unlearn berarti melepaskan pengetahuan atau pemahaman lama yang tidak lagi relevan atau efektif. Relearn adalah proses belajar kembali konsep atau keterampilan dengan perspektif atau pemahaman baru.
Sebagai pesan penutup, perlu ditekankan bahwa pembelajaran berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi ASN secara pribadi, tetapi juga bagi pengembangan organisasi dan pelayanan publik. Oleh karena itu, jadikanlah belajar hal baru dan melakukan itu secara terus-menerus sebagai bagian dari rutinitas dan komitmen dalam bekerja.