Sebagai pendidik, memotivasi siswa bukan hanya tentang memberikan kata-kata positif, akan tetapi juga tentang membantu mereka untuk menemukan motivasi dari dalam diri mereka sendiri. Hal ini mencakup berbagai cara, seperti memandu murid dalam mengidentifikasi cita-citanya, membantu mereka menemukan cara-cara yang dapat membuat diri mereka termotivasi dan mendorong mereka untuk menemukan tokoh atau kisah yang dapat menjadi sumber inspirasi.
Dikatakan bahwa memberi semangat kepada murid dengan kata-kata positif bukanlah cara utama untuk membantu murid menjadi termotivasi secara internal. Meski demikian, kata-kata positif tentunya dapat memberikan efek yang baik bagi murid, namun dapat saja motivasi tersebut bersifat sementara dan tidak berasal dari dalam diri murid.
Motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu sendiri dan bukan dari lingkungan luar. Dengan kata lain, motivasi ini muncul dari keinginan murid untuk mencapai tujuan mereka sendiri, bukan karena pengaruh atau tekanan dari orang lain.
Sebagai pendidik, membantu murid menemukan motivasi internal mereka sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memahami minat dan passion dari masing-masing murid, sehingga dapat membantu mereka merumuskan tujuannya masing-masing. Selain itu, pendidik juga dapat membantu murid memahami nilai dan pentingnya pengetahuan atau keterampilan yang ingin mereka capai.
Dengan begitu, berikan ruang bagi murid untuk menemukan dan mengekspresikan minat dan passion mereka. Sebagai pendidik, kita juga perlu menghargai proses dan upaya yang dilakukan oleh murid, tidak hanya hasilnya. Hal ini penting untuk membantu murid mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengambil inisiatif dalam belajar.
Motivasi internal juga dapat ditingkatkan melalui pengembangan mindset yang positif. Pendidik perlu mempromosikan ide bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Singkatnya, memberikan kata-kata positif bukanlah cara utama dalam membantu murid menjadi termotivasi secara internal. Sebagai pendidik, kita dituntut untuk lebih proaktif dalam memahami dan mendukung proses belajar murid, termasuk membantu mereka menemukan dan mengejar tujuan-tujuan mereka sendiri.