Raden Patah adalah bangsawan kerajaan Majapahit yang berperan penting dalam proses melepaskan diri dan pendirian Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Dalam komponen utama dari kerajaan barunya, Raden Patah memiliki penasihat dan panglima militer yang sangat penting, yaitu Sunan Giri.
Sunan Giri, juga dikenal sebagai Raden Paku atau Joko Samudro, adalah anggota Wali Songo, kelompok sembilan walino agama Islam yang sangat dihormati dan berpengaruh di Jawa. Sunan Giri berperan sebagai penasihat spiritual bagi Raden Patah dan juga peran penting sebagai panglima militer Kesultanan Demak. Ini adalah hal umum di era tersebut, di mana pemimpin agama sering memiliki peran penting dalam urusan militer dan politik.
Sunan Giri dipercaya memiliki pengetahuan luas tentang strategi militer, yang mendukung dan mengarahkan Raden Patah dalam mengambil keputusan penting, baik dalam perang maupun dalam waktu damai. Selain itu, kapasitasnya sebagai penasihat spiritual menjadi sangat penting dalam membentuk kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam dan bekerja keras untuk memperluas pengaruh agama Islam di Jawa.
Peran Sunan Giri sebagai penasihat dan panglima militer sangat penting dalam sejarah Kesultanan Demak dan pencapaian Raden Patah. Sunan Giri dan Raden Patah memiliki hubungan kerja yang sangat kuat dan efektif, yang membantu Demak tumbuh dan berkembang sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Mereka bekerja sama untuk memperkuat kerajaan mereka terhadap ancaman luar dan bekerja keras untuk mempertahankan kekuatan, kestabilan, dan perkembangan Kesultanan Demak.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Sunan Giri adalah figur penting dalam sejarah Indonesia, sangat berpengaruh dan memainkan peran penting dalam sejarah Kesultanan Demak dan penyebaran Islam di Jawa.
Diiringi oleh penasihat dan panglima militer seperti Sunan Giri, Raden Patah berhasil membentuk kerajaan Islam pertama di Jawa, yang merupakan tonggak penting dalam sejarah agama dan politik Indonesia. Sejarah Indonesia telah dipengaruhi secara besar-besaran oleh perjuangan Raden Patah dan Sunan Giri dan akan terus menghargai kontribusi mereka untuk penyebaran Islam dan pembentukan Kesultanan Demak.