Seorang Ulama Asal Kalimantan yang Kental Akan Ajaran Tasawufnya

Seorang ulama asal Kalimantan yang terkenal dengan kedalaman pemikiran dan praktiknya dalam ajaran tasawuf adalahTok Guru Haji Muhammad Hadi bin Haji Abdul Majid atau lebih dikenal sebagai Tuan Guru Haji Hadi. Lahir di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada tahun 1916, beliau merupakan tokoh agama yang sangat berpengaruh dalam mengajarkan dan mempopularisasi tasawuf di wilayah tersebut.

Tuan Guru Haji Hadi merupakan sosok yang sangat menarik dikarenakan latar belakang dan kisah hidupnya yang menggambarkan perjalanan spiritual seorang ulama pada zamannya. Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa aspek penting dalam kehidupan beliau, serta dampak yang ditinggalkannya pada masyarakat dan ajaran tasawuf di Kalimantan.

Table of Contents

Kehidupan Awal

Tuan Guru Haji Hadi tumbuh dalam lingkungan keluarga yang religius, di mana ayahnya adalah seorang ulama terkemuka. Sejak usia muda, beliau sudah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap ilmu agama, khususnya tasawuf. Pendidikan formal Islam beliau tempuh di beberapa pesantren. Setelah menamatkan pendidikannya, beliau memutuskan untuk mendalami ilmu tasawuf di Timur Tengah, terutama di Mekkah dan Medina.

Ajaran Tasawuf

Kembali ke Kalimantan Selatan, Tuan Guru Haji Hadi mulai mengajarkan ilmu tasawuf yang telah dipelajarinya kepada masyarakat. Beliau diakui sebagai seorang ulama yang arif dalam memahami dan menjalankan ajaran tasawuf, sehingga banyak orang yang tertarik untuk belajar darinya.

Ajaran tasawuf merupakan bagian dari filsafat spiritual Islam yang menekankan untuk mencapai kesucian hati dan jiwa, serta meraih tingkat kedekatan yang lebih tinggi dengan Allah SWT. Adapun beberapa konsep dan praktik yang diajarkan oleh Tuan Guru Haji Hadi di antaranya adalah zikir, dhikrul maut, mujahadah, tafakkur, dan muraqabah.

Warisan Spiritual

Sebagai seorang ulama, Tuan Guru Haji Hadi telah menghasilkan murid-murid intelektual dan juga kyai-kyai yang meneruskan dakwah beliau. Beberapa murid yang terkenal adalah KH. Zaini Arifin, KH. Achmad Chotib Bahari, dan KH. M. Abidin Zuhri. Mereka telah melanjutkan perjuangan dan semangat dakwah para ulama terdahulu, seperti Syekh Abdullah al-Qadri.

Jadi, dari sudut pandang historis dan spiritual, peran Tuan Guru Haji Hadi dalam mengembangkan tasawuf di Kalimantan Selatan tidak bisa diabaikan. Beliau juga merupakan salah satu ulama modern Indonesia yang mempengaruhi generasi penerus, sehingga kekayaan ajaran tasawuf terus dapat diwariskan sampai sekarang.

Kesimpulan

Seorang ulama asal Kalimantan yang kental akan ajaran tasawufnya, yaitu Tuan Guru Haji Hadi, telah meninggalkan jejak yang sangat penting dan berpengaruh dalam sejarah dan pembinaan spiritual masyarakat Kalimantan. Melalui ajaran dan praktik tasawufnya, beliau berhasil menginspirasi generasi penerus untuk mengejar kesucian hati dan jiwa serta lebih dekat dengan Allah SWT.

Leave a Comment