Sebagai jawaban atas pertanyaan Anda, suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada bangsa dan negara adalah nasionalisme. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai nasionalisme beserta implikasinya.
Nasionalisme merupakan suatu paham yang mendasari kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa. Paham ini menciptakan dan mempertahankan suatu kedaulatan negara. Nasionalisme mewujudkan satu konsep identitas bersama dengan sekelompok manusia. Kelompok manusia ini memiliki tujuan dan cita-cita yang sama dalam mewujudkan suatu kepentingan nasional, serta rasa ingin mempertahankan suatu negara, baik dari segi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu, yakni semangat kebangsaan.
Tujuan nasionalisme mencakup beberapa aspek penting, yang diantaranya meliputi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, membangun kebersamaan di antara warga negara, menciptakan identitas nasional, dan mewujudkan kemakmuran bangsa. Selain itu, nasionalisme juga merupakan bentuk perwujudan rasa cinta tanah air dan keinginan untuk mengarahkan perasaan tersebut demi kepentingan bersama.
Berikut beberapa implikasi dari nasionalisme:
- Pembentukan identitas nasional: Nasionalisme membentuk identitas nasional yang mencakup tradisi, budaya, simbol, dan kepercayaan yang dianut oleh warga negara suatu bangsa. Hal ini membantu menciptakan perasaan bersatunya anggota masyarakat dan mendorong mereka untuk bekerja sama demi kemajuan negara.
- Penguatan kedaulatan negara: Melalui nasionalisme, warga negara memiliki kesadaran untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negaranya. Dalam konteks ini, salah satu tujuan utama nasionalisme adalah menjaga kedaulatan agar tidak terancam oleh ancaman luar, seperti penjajahan.
- Pembangunan ekonomi dan kemakmuran negara: Nasionalisme juga berdampak pada pengembangan ekonomi negara. Masyarakat yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi akan lebih termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal dalam mengembangkan ekonomi dan menciptakan kemakmuran bagi bangsa.
- Mempromosikan kebersamaan dan persatuan: Nasionalisme membawa dampak positif terhadap persatuan dan kebersamaan di dalam masyarakat. Kesadaran tentang nilai-nilai nasional, yang termuat dalam nasionalisme, membantu masyarakat untuk bekerja sama dan bersatu demi mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.
Meskipun demikian, perlu dicatat pula bahwa nasionalisme juga memiliki implikasi yang negatif. Beberapa di antaranya mencakup:
- Diskriminasi terhadap kelompok minoritas: Nasionalisme, dalam beberapa kasus, bisa menjadi sumber diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Apabila paham nasionalisme yang ada di suatu negara terlalu eksklusif, hal ini bisa memicu perasaan superioritas dan etnosentrisme yang menghambat integrasi dan kesatuan di dalam masyarakat.
- Bentuk agresi terhadap negara lain: Terkadang, nasionalisme yang berlebihan dapat memicu sikap dan tindakan agresi terhadap negara lain. Hal ini dapat menimbulkan konflik internasional dan perang antara negara.
- Radikalisme dan ekstremisme: Nasionalisme yang tidak terkendali bisa berarti dukungan yang berlebihan terhadap negara sehingga dapat menciptakan intoleransi dan sikap ekstrem. Elemen-elemen negatif ini dapat merusak keharmonisan dan keberagaman di dalam masyarakat.
Dengan demikian, nasionalisme ajukan kesadaran sebagai warga negara dan mengaitkannya dengan kepentingan negara. Selain memberikan dampak positif dan mengembangkan kedaulatan negara, nasionalisme juga dapat memiliki implikasi negatif jika tidak dikendalikan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi setiap individu dan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai nasionalisme, dengan tetap menghormati keragaman yang ada di dalam negara.