Circle Time adalah prosedur pendidikan yang dirancang untuk membantu meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Proses ini melibatkan sekelompok siswa yang duduk dalam lingkaran, biasanya dipimpin oleh seorang guru, di mana mereka belajar menyampaikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang positif dan konstruktif. Dalam tulisan ini, kita akan menguraikan prosedur pelaksanaan Circle Time di lembaga SPS dengan beberapa contoh konkrit.
1. Persiapan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih waktu dan tempat yang tepat. Circle Time biasanya dilakukan di mulai atau akhir hari sekolah dan dapat berlangsung antara 15 sampai 30 menit. Tempatnya harus cukup luas untuk semua siswa duduk dalam lingkaran tanpa ada yang terisolasi.
2. Penjelasan Aturan
Sebelum memulai, guru harus menjelaskan tujuan dan aturan Circle Time kepada siswa dengan jelas. Contoh dari aturan ini mungkin termasuk: hanya satu orang yang berbicara pada satu waktu, semua orang harus mendengarkan pembicara, dan setiap orang dihargai dan diterima.
3. Pelaksanaan
Setelah semua siswa duduk dalam lingkaran, Circle Time biasanya dimulai dengan sesi ‘check-in’ di mana setiap siswa diberikan kesempatan untuk berbagi bagaimana perasaan mereka hari itu.
Selanjutnya, agenda Circle Time akan ditentukan oleh guru. Ini bisa berupa diskusi tentang topik tertentu, permainan, aktivitas interaktif, atau bahkan sesi pertanyaan dan jawaban.
Contoh Konkrit di Lembaga SPS
Misalkan di lembaga SPS, Circle Time digunakan untuk membahas topik tentang ‘Menghargai Orang Lain’. Guru mungkin memulai diskusi dengan meminta siswa memikirkan cara di mana mereka dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, lalu siswa diundang untuk berbagi pemikiran mereka satu persatu.
Untuk memperkaya pengalaman ini, guru mungkin akan memasukkan buku cerita atau video yang relevan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang topik ini.
Di akhir Circle Time, guru akan merangkum apa yang telah dibahas dan meminta siswa untuk melakukan tindak lanjut, seperti menunjukkan sikap menghargai kepada orang lain di rumah atau di sekolah.
Circle Time membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti empati, mendengarkan, dan komunikasi yang efektif. Dengan disertai contoh konkrit dan pelaksanaan yang baik, lembaga SPS berhasil mengimplementasikan metode ini sebagai bagian integral dari proses belajar mengajar.